Sabtu, 15 Desember 2012

Berlalu




Indahnya pagi
Disebuah kota kecil
Angin berbalut embun
Lembut membelai
Wajah yang masih kaku
Dedaunan yang basah
Mentari yang mengintip
Dibalik bukit
Dan pipit kecil
Yang selalu hadir
Berceloteh diatas ranting kering
Kini tak lagi kurasa
Semua begitu cepat berlalu
Kini pagiku
Terasa begitu dingin
Sinar mentari tak mampu
Menghangatkan jiwaku
Embun pun berganti kabut
Menyelimuti hati yang semakin beku
Perlahan kenangan itu pun memudar
Kucoba mengingat kembali
Yang ada hanya bayang samar
Tak ada yang bisa kulakukan
Biarkan saja mengalir

Senin, 03 Desember 2012

Awan kelabu




 Awan kelabu mulai menutupi mentari
angin sejuk membelai wajahku
seraya mengajakku tuk ikut bersama mereka
berkelana mengikutinya
tapi semua tak seperti yang kuharapkan
awan nan kelabu pergi tanpa kata
tak menjatuhkan air walaupun setetes
meninggalkan keceriaan 
yang mulai luntur dibasuh waktu
debu beterbangan bersorak riang
tak seperti ilalang
yang terus melambai lambai
seolah memanggil awan nan kelabu
untuk kembali menemani